TANGERANG SELATAN,Brigadenrws.co.id– Pernyataan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, terkait tidak adanya antrean gas Elpiji 3 kg di Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, mendapat bantahan dari warga setempat. Faktanya, antrian panjang sudah terjadi sejak pagi di lokasi pangkalan gas tersebut.
Pilar Saga Ichsan mengunjungi rumah duka almarhumah Ibu Yonih, warga yang meninggal dunia usai mengantre gas Elpiji 3 kg. Dalam kunjungan pada Selasa (4/2/25) itu, ia didampingi Anggota DPRD Tangsel Komisi II Dadang Darmawan, Camat Pamulang H. Mukroni, Kadis Industri Perdagangan Abdul Azis, serta jajaran terkait lainnya, termasuk Binmas Polsek Pamulang, Kasie Trantib, Lurah Pamulang Barat, dan RT/RW setempat.
“Atas nama Pemerintah Kota Tangerang Selatan, kami menyampaikan duka cita yang mendalam. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujar Pilar Saga Ichsan.
Namun, pernyataan Pilar yang menyebut tidak ada antrean gas Elpiji di lokasi mendapat reaksi dari warga. Sejumlah warga yang hadir di lokasi membantah pernyataan tersebut dan menunjukkan bukti berupa video antrean panjang yang sudah terjadi sejak pukul 10.00 WIB.
“Itu pernyataan terbalik, Bang,” kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya sambil menunjukkan rekaman video antrean panjang di pangkalan gas.
Pantauan di lokasi juga menunjukkan bahwa antrean memang cukup panjang, dengan warga yang datang dari berbagai tempat untuk mendapatkan gas.
“Memang antriannya panjang dan sudah dimulai sejak pagi. Banyak warga dari berbagai tempat yang datang,” ujar warga lainnya.
Masyarakat berharap pemerintah bisa lebih transparan dan tidak membuat kebijakan yang justru membingungkan rakyat. “Kalau ada kebijakan baru, silakan saja, tapi jangan sampai malah membuat rakyat bingung,” kata salah satu warga.
Warga pun mendesak Pemkot Tangsel untuk segera meninjau ulang kebijakan distribusi gas Elpiji 3 kg agar kejadian serupa tidak terulang dan kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dengan baik.
(Rudi)