Garut,, Brigadenews.co.id – Sebagaimana kita ketahui, Jum’at kemarin 23 Agustus 2024 para mahasiswa Garut mengadakan Aksi untuk menolak Revisi Undang-undang Pilkada 2024 ke DPRD Garut, malah tiba-tiba ada lemparan-lemparan batu ke petugas dan gedung dewan, sehingga keadaan pun menjadi chaos memanas.
Menanggapi aksi dari para mahasiswa tersebut, Ketua Ketua DPRD Garut 2024-2029, Iman Ali Rahman mengatakan, “Saya menyayangkan, ya! Penyampaian aspirasi atau pandangan mahasiswa akhirnya seperti itu. Karena sebenarnya kami dari DPRD sudah terbuka dan siap menerima. Bagaimana mereka menyampaikan pandangan-pandangan terhadap persoalan bangsa hari ini,” ujarnya.
“Tadi kami mencoba menawarkan, kalau misalnya penerimaan itu ingin didengar oleh semua, maka kami yang di luar, biar kami duduk bersama-sama dengan mereka,” tawarnya kepada mahasiswa.
“Toh kami juga rakyat biasa,” ucapnya , “kami pun sama memiliki, katakanlah tanggung jawab terhadap persoalan-persoalan tentang bangsa. Tetapi mereka keukeuh (Red:tetap) ingin masuk ke dalam,” tutur Iman Ali Rahman.
“Baik!” kata Iman, Kalau ke dalam kita sesuaikan dengan kapasitas ruangan. Nah, ruangan kita hanya cukup 50 orang. Yang 50 orang ini kita undang untuk bisa menyampaikan di dalam.
“Sementara yang di luar kita siapkan media yang bisa dilihat, apakah televisi kita sudah siap. Tapi itupun nampaknya tidak disetujui,” sambung Iman Ali Rahman.
“Siapapun, kapanpun, anggota DPRD sudah siap, dari PKB, dari Golkar, dari PKS, dari Gerindra, dari PDIP,” jawab Iman Ali Rahman, saat ditanya seputar aksi mahasiswa yang tiba-tiba ricuh dengan melempar batu.
“Saya kira, sementara kita memaklumi, bagaimana keinginan kuatnya mahasiswa untuk menyampaikan, tentang harapan-harapan soal bangsa ini. Ke dapan mudah-mudahan bisa berjalan dan bisa lebih baik,” pungkas Ketua DPRD Kabupaten Garut.
(Supardi/Humas)