Ciamis, Brigadenews co.id – Pemkab Ciamis kembali meraih prestasi membanggakan dalan tata kelola keuangan. Kali ini Pemkab Ciamis mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Jawa Barat atas LKPD tahun 2024. Artinya Pemkab Ciamis sudah 12 kali berturut-turut meraih opini WTP.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menerima langsung opini WTP yang disampaikan oleh Kepala BKP RI Jawa Barat Eydu Oktain Panjaitan. Penyerahan dilaksanakan di Auditorium BPK RI Jawa Barat, Senin (26/5/2025).
“Capaian WTP ini adalah refleksi dari pengelolaan keuangan yang transparan, profesional dan bertanggung jawab yang dilakukan Pemkab Ciamis,” ujar Eydu.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen dan konsistensi Pemkab Ciamis untuk menjaga integritas tata kelola keuangan daerah.
Sementara itu, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya bersyukur atas capaian tersebut. Ia mengapresiasi seluruh jajaran Pemkab Ciamis. Herdiat menyebut, capaian WTP ini merupakan kerja keras kolektif.
“Ini hasil kerja sama dan juga kerja keras semua jajaran Pemkab Ciamis. Saya ucapkan terima kasih atas dedikasinya. Saya mengajak kepada semuanya untuk mempertahankan capaian ini. Inovasi terus tingkatkan demi memberikan pelayanan yang lebih baik,” kata Herdiat.
Herdiat juga mengapresiasi BPK RI yang telah memberikan arahan dan dukungan. Selama ini BPB RI merupakan mitra strategis dalam membangun tata kelola keuangan Kabupaten Ciamis yang seharusnya dan kredibel.
Opini WTP bukan sekadar pencapaian administratif, melainkan representasi dari integritas dan dedikasi seluruh jajaran pemerintahan daerah. Prestasi ini dorongan bagi Pemkab Ciamis guna meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Herdiat pun menegaskan penghargaan ini semakin memperkuat reputasi Ciamis sebagai daerah dengan sistem keuangan terbaik di Jabar. Ini tentunya menjadi inspirasi dalam menjadikan tata kelola keuangan yang baik untuk kemajuan pemerintahan.
“Penghargaan ini bukan untuk berpuas diri. Kami berkomitmen untuk lebih profesional demi kesejahteraan warga Tatar Galuh,” pungkasnya.
Yli
