JAKARTA, Brigadenews.co.id – Dalam rangka koordinasi pengawasan tahapan pemilu, Bawaslu kota Administrasi Jakarta Timur mengadakan kegiatan rapat koordinasi pengawasan tahapan pemilu bersama Stakeholder di Hotel Balairung Jakarta, Jl Matraman Raya Jakarta Timur, Jumat, 12 November 2021.
Kegiatan ini di selenggarakan sesuai dengan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga karakter dan mencuci tangan.
Kyai Marhadi Marzuki selaku komisioner Bawaslu Jakarta Timur divisi pengawasan dan koordinator acara ini mengatakan dalam sambutan nya, ” Pada hari ini kita lakukan kegiatan rapat koordinasi pengawasan tahapan pemilu bersama para stakeholder agar semua pihak bisa bersinergis, kita undang dalam acara ini yakni dari KPU Jakarta Timur, Suku badan kesbangpol Jakarta Timur, Sudin dukcapil Jakarta Timur, DPD II KNPI Jakarta Timur, PD Pemuda Muhammadiyah Jakarta Timur, PC GP Anshor Jakarta Timur, PC Fatayat NU Jakarta Timur, alumni SKPP daring 2020, alumni SKPP 2021, dan media.
Lebih lanjut Syahrozi selaku ketua Bawaslu Jakarta Timur mengatakan,”Tidak semua warga negara yang berumur 17 tahun dapat diberikan hak pilih, kecuali warga negara tersebut harus terdaftar dalam data daftar pemilih, data pemilih berkelanjutan Juga harus di perhatikan, KPU setiap bulan lakukan pemutahiran data, dan data tersebut dari dinas dukcapil.
Bawaslu Jakarta Timur Juga melakukan pengawasan terhadap data baru yang di mutakhirkan oleh KPU Jakarta Timur, awal nya setiap bulan, dan di perbaharui jadi 3 bulan.
KPU Jakarta Timur menyisir data tersebut agar data tersebut menjadi mutakhir.
Data pemilih yang di minta itu satu pintu, misalnya Bawaslu Jaktim mau minta data ke KPU Jak tim itu tidak bisa, jadi harus melalui Bawaslu RI meminta kepada KPU RI.
Dan hadir juga komisioner Bawaslu DKI Jakarta divisi pengawasan dan hubla, Burhanudin , beliau mengatakan, “Bahwa sampai hari ini pemerintah belum menetapkan pelaksanaan pemilu, tapi Bawaslu tetap lakukan tugas pengawasan tahapan pemilu seperti yang di lakukan oleh Bawaslu Jakarta Timur ini.
Pemilu 2024 harus lebih baik dari pemilu sebelumnya, dan KPU pun sudah melakukan tugas pemutakhiran data .
Saat ini Bawaslu konsen dalam pendidikan politik, salah satu nya mengadakan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) ini perlu karena masyarakat khususnya anak muda bisa mengikuti, dan bawaslu sudah melakukan SKPP dari tahun 2019.
SKPP ada di 100 titik di seluruh Indonesia dan 10000 orang , ini untuk mempermudah kerja Bawaslu dalam pemilu nanti.
Dalam hal persiapan pemilu, seluruh stake holder harus bersinergis.
Bawaslu selalu terbuka dalam kritik, masukan, bawaslu membuka diri untuk berdiskusi, dengan mengucapkan Basmallah acara Bawaslu Jakarta Timur, Rapat Koordinasi pengawasan tahapan pemilu bersama stake holder secara resmi saya buka.
Acara di lanjutkan dengan diskusi penguatan pemilu dengan mengambil tema persiapan pengawasan pemilu dan pemilihan serentak 2024 oleh Ahsanul Minan.
Dalam acara ini juga di hadiri oleh ketua dan anggota bawaslu Jakarta Timur, koordinator sekretariat bawaslu kota Jakarta Timur dan staf bawaslu Jakarta Timur. (AW)