KAB. BOGOR, BRIGADENEWS.CO.ID – dalam rangka mengantisipasi bahaya paham komunisme ditingkat bawah, Yayasan Al Hamba yang bekerjasama dengan kemendagri dan menggandeng Karang Taruna Parung Panjang menggelar Seminar yang mengangkat Tema “Waspada Bahaya Paham Komunisme” pada sabtu 29 Juli 2017 diaula Kecamatan Parung Panjang.
“Ideologi komunis di Indonesia tidak pernah mati, terlebih lagi kondisi kehidupan bangsa masih diliputi kemiskinan dan kesenjangan sosial. Sekalipun Partai Komunis Indonesia (PKI) telah dibubarkan dan dilarang keberadaannya, namun di era reformasi ini justru memberi peluang munculnya multi ideologi. Kendati secara organisasi PKI sudah tidak ada, namun secara ideologi tidak pernah hilang”, kata Medi Susanto Ketua Karang Taruna Parung Panjang saat sambutan.
Dia menjelaskan, Komponen bangsa perlu selalu waspada guna menangkal berbagai upaya bangkitnya kembali ajaran komunis yang berusaha merusak ketatanegaraan di Indonesia. Begitu juga dengan faham radikal yang selalu berupaya menggunakan syariat agama dalam sendi-sendi keagamaan dan kenegaraan yang dapat mengganggu solidaritas kerukunan antar umat beragama, persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Dalam upaya mengkomuniskan bangsa Indonesia, Komunis/PKI telah menerapkan berbagai strategi gerakan, baik strategi gerakan terbuka yaitu gerakan legal formal maupun strategi tertutup. “Strategi tersebut adalah gerakan memutarbalikkan fakta sejarah, penyusupan/infiltrasi (Kuda Troya), pertentangan kelas (Metode Baji), agitasi dan propaganda, metode salami, metoda danau pasir, metoda hallo and horn serta masih banyak metode-metode lain yang dilakukan Komunis untuk menghancurkan negara ini,” jelasnya.
Untuk itu, Kami dari Karang Taruna Parung Panjang akan terus berupaya memberikan wawasan kepada pemuda dan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh faham radikal kanan serta mengajak masyarakat mengantisipasi dan mewaspadai orang asing yang akan memasukkan ideologinya, sehingga nantinya akan diperoleh langkah, cara dan kesamaan dalam bertindak. Ideologi komunis masih dianggap sebagai ancaman Negara.
Dari pantauan dilokasi, Hadir dari perwakilan kemendagri, Danramil Parung Panjang, Tokoh Masyarakat, Budayawan dan Organisasi Bela Negara dan kader Karang Taruna, Pramuka, GP Anshor dan Pemuda Jagabita.(Red)